Misalkan ada penawaran "kredit sebuah notebook seharga Rp. 6 jt dengan uang muka 25% = Rp. 1250rb, dan 12 angsuran bulanan Rp. 500rb mulai hari ini".
Dengan penawaran seperti itu, akan terlintas bahwa:
- Uang Muka = Rp. 1250rb
- Angsuran selama 12 bln = Rp. 500rb.
Tetapi Akan tetapi skenario yang nantinya harus dibayar adalah
- Uang Muka Total = Rp. 1750rb (uang muka: Rp. 1250rb + cicilan 1: Rp. 500rb);
- Angsuran = 500rb di bulan ke-2 sampai dg bulan ke-12.
Disini terlihat bahwa para penjual/kreditur juga menggunakan permainan kata-kata di penawarannya dengan tujuan dapat menjebak para calon pembeli yang kurang jeli dan terlena akan rendahnya uang muka.
Marilah kita selalu berusaha untuk jeli dan berkalkulasi sebelum memutuskan melakukan pembelian secara kredit, terlebih lagi untuk kebutuhan konsumtif.